Horta boleh saja bergembira mendapat hadiah Nobel perdamaian, tapi gara-gara peristiwa itu hampir saja seorang wartawan kehilangan pekerjaannya.
Ketika sedang sibuk mempersiapkan berita untuk esok harinya, seorang wartawan sedang asyik menunggu berita di depan mesin telex dari Reuters, untuk mengutip berita tersebut. Kebetulan ia kali ini tugas dalam, artinya tidak keluar meliput berita, tapi kebagian tugas mengutip berita-2 internasional dari Kantor Berita Asing.
Sepeti biasa, kalo ada berita hangat, yang muncul adalah judul berita dulu... selang beberapa saat baru detailnya. waktu itu ia membaca di mesin telex sebuah judul berita yg cukup mengejutkan, yaitu :
"Mr. Horta" wins Noble Prize of Peace......
nah karena gugup dan buru-2 dia ngebacanya
"Mr. Harto" wins Noble Prize of Peace.... atau maksudnya "Pak harto" memenangkan hadiah Nobel perdamaian.
Buru-2 ia minta kepada supervisornya untuk disediakan tempat di Head Line untuk berita tersebut. Sang supervisor pun dengan serta merta segera membatalkan berita lain yg sedianya akan jadi Head line besok pagi......
Alangkah terkejutnya si Wartawan dan supervisornya ketika ternyata yang muncul di rincian berita adalah nama Ramos Horta.
si Wartawan hampir saja dipecat gara-2 peristiwa itu, tapi ia membela diri
"Mana pernah nyangka sih Mr. Horta yang dapat nobel......."
Ketika sedang sibuk mempersiapkan berita untuk esok harinya, seorang wartawan sedang asyik menunggu berita di depan mesin telex dari Reuters, untuk mengutip berita tersebut. Kebetulan ia kali ini tugas dalam, artinya tidak keluar meliput berita, tapi kebagian tugas mengutip berita-2 internasional dari Kantor Berita Asing.
Sepeti biasa, kalo ada berita hangat, yang muncul adalah judul berita dulu... selang beberapa saat baru detailnya. waktu itu ia membaca di mesin telex sebuah judul berita yg cukup mengejutkan, yaitu :
"Mr. Horta" wins Noble Prize of Peace......
nah karena gugup dan buru-2 dia ngebacanya
"Mr. Harto" wins Noble Prize of Peace.... atau maksudnya "Pak harto" memenangkan hadiah Nobel perdamaian.
Buru-2 ia minta kepada supervisornya untuk disediakan tempat di Head Line untuk berita tersebut. Sang supervisor pun dengan serta merta segera membatalkan berita lain yg sedianya akan jadi Head line besok pagi......
Alangkah terkejutnya si Wartawan dan supervisornya ketika ternyata yang muncul di rincian berita adalah nama Ramos Horta.
si Wartawan hampir saja dipecat gara-2 peristiwa itu, tapi ia membela diri
"Mana pernah nyangka sih Mr. Horta yang dapat nobel......."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar